Surabaya- Rudi Santoso, seorang penulis Opini
di salah satu surat kabar di Surabaya, memberikan pengarahan mengenai
langkah-langkah sukses menulis populer. Bertempat di Kampus ITS, gedung FTIF
jurusan Sistem Informasi TC 103-104 (21/10), ia memberikan pengarahan terhadap
mahasiswa di sana. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat berkreasi dan
menuangkan pikiran melalui tulisan-tulisannya.
Dalam seminar
pendek yang diadakan tersebut, Rudi menceritakan sedikit tentang dirinya dan
juga pengalamannya dibidang menulis. Selain itu, ia juga memberikan manfaat
tentang menulis bagi mahasiswa. Ketika mahasiswa mulai menulis, maka suara
mahasiswa itulah yang akan didengar oleh kaum elite politik di luar sana.
Pertama, ia mengatakan
bahwa menulis itu dilarang ‘menyiksa’ pembaca. Kemudian dia memberikan aspek
tentang menulis. Beberapa aspek tentang menulis antara lain:
·
Sederhana, yang meliputi:
o Paragraf yang
sederhana, jangan terlalu panjang.
o Kalimat baku
Sebaiknya dalam 1 kalimat, maksimal 15 kata.
o Rumus SPOK
Sedari tingkat pendidikan dasar (SD) Anda diajari untuk enulis sesuai aturan
SPOK yang merupakan aturan mutlak dan harus selalu digunakan saat menulis.
o Struktur
tulisan, terbagi menjadi dua, yaitu:
§ Problem-Solusi
§ Sebab-Akibat
o Gunakan
kata/istilah popular bukan istilah teknis
Contohnya, disbanding menulis kata degradasi
sebaiknya Anda menulis penurunan.
·
Orientasi pembaca
Yaitu Anda menempatkan tulisan Anda agar menarik pembaca, yang di dalamnya
meliputi:
o Empati
Anda mengerti dan paham situasi, keadaan dan pengetahuan pembaca Anda.
o Mudah
dipahami
Tulisan Anda harus mudah dipahami, sehingga jangan terlalu menggunakan bahasa
yang terlalu teknis.