"Aku kok males kuliah ya?" kata seorang mahasiswa baru. "TA-in ya," lanjutnya. Ya, TA atau Titip Absen sudah menjadi tradisi yang bisa dibilang 'spesial' dan bisa ditemui di kampus manapun. Entah sejak kapan tradisi Titip Absen ini mulai ada tapi yang ada sekarang sudah menjadi tradisi yang melekat di kehidupan mahasiswa. Kadang mahasiswa melakukan titip absen karena suatu alasan yang mendesak sehingga ia terpaksa meninggalkan kuliahnya. Namun yang banyak saya jumpai adalah mereka malas ikut kuliah karena beberapa alasan.
(http://madean.tumblr.com/post/2840312701/fuckyeahmahasiswa-titip-absen-huahahahahaa) |
Entah dosen tahu atau tidak, mahasiswa ini masa bodoh. Beberapa alasan yang Titip Absen adalah:
- Sakit tapi tidak mau absensi kosong
- Ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggal
- Dosen yang mengajar tidak enak
- Datang kuliah tidak mendapat ilmu apa-apa
- Kuliah tidak ada kuis atau ujian
- Menganggap kuliah tidak begitu penting
- Mengerjakan tugas yang lebih penting dan mendesak untuk dikerjakan
- Meremehkan mata kuliah yang bersangkutan
- Ketinggalan mata kuliah
- Tugas mata kuliah yang ditinggalkan terbengkalai
- Mendidik untuk tidak jujur
- Awal seorang koruptor
Inilah yang menjadi ironi sekarang ini. Mahasiswa bukanlah murid SMA lagi. Kampus bukan sekolah lagi. Dosen bukan guru yang selalu mengabsen siswanya satu per satu. Dosen menganggap mahasiswa sudah dewasa dan bisa menentukan yang terbaik dan mampu bertanggung jawab sehingga tidak perlu dicek. Inilah yang menjadi peluang mahasiswa semakin gencar melakukan kecurangan ini. Tapi beberapa saat belakangan ini dosen mulai memperbaiki cara dalam perkuliahannya. Dalam absensi, ada beberapa dosen yang memanggil mahasiswanya satu per satu sehingga tidak ada yang bisa TA lagi. Selain itu, ada juga yang member pertanyaan secara tiba-tiba kepada salah satu nama yang ada di daftar absensi. Hal ini diharap mahasiswa tidak akan berani titip absen lagi.
Cara mengatasi
Setiap permasalahan pasti ada sebuah solusi. Untuk kasus TA ini –yang mana seluruh civitas akademika pasti mengetahui perkara ini- ITS mencanangkan sebuah cara diaman mahasiswa akan kesulitan TA. Cara yang digunakan adalah dengan pengadaan absensi finger print (sidik jari). Hal ini dianggap mampu mengikis kasus kecurangan terbesar dalam perkuliahan saat ini. Ini dikarenakan mahasiswa tidak mungkin bisa memalsukan sidik jari orang lain. Salah satu contoh yang sudah menerapkan system absensi ini adalah Jurusan Sistem Informasi. Walaupun belum difungsikan secara maksimal namun setidaknya hal ini mampu mengurangi kecurangan TA yang kian marak terjadi.
Absensi finger print |
(http://dhanika.wordpress.com/2010/12/20/titip-absen-no-way/) |
1 comments:
kl di kelas sy sudah nggak bisa yang namanya titip absen, soalnya dosennya bakal nyebutin nama anak nya satu2.....ketahuan yang nggak masuk siapa saja....dan saya sudah 4 kali nggak masuk dan ikut ujian hariannya....gitu, apalagi temen2 nya jujuuur2 banget, orang aku pake baju warnanya nge jreng aja digosipin yg nggak2....apalagi nitip absen, ntar ak malah tambah dimusuhi...ya jadi mau nggak mau absensinya bolong keseeel ><"""
Post a Comment