Subscribe:

Labels

Friday, December 23, 2011

How are you, My Earth??

Yahoo.com - Menurut Anda,, akan menjawab apakah bumi kita ini jika kita bertanya seperti itu?? Apakah dia akan menjawab aku baik-baik saja?? Sepertinya tidak. Malah mungkin kebalikannya. Bumi mungkin sedang marah.
(/www.chowrangi.com)
Bumi memang sudah semakin menunjukkan ketidak-bersahabatannya dengan seluruh penghuni di dalamnya. Jika kita mengeluh bahwa siang terlalu panas (amat sangat panas bahkan) dan malam menjadi sangat dingin, itu merupakan hal wajar. Hal tersebut bisa menjadi contoh bagaimana bumi sedang tidak bersahabat dengan kita. Penelitian menunjukkan perubahan suhu bumi sedang dalam kondisi mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, perubahan suhu yang seharusnya terjadi dalam 4 tahun sekali, saat ini hanya butuh waktu 2-3 bulan saja.



Hal ini memperparah keadaan bumi. Perubahan suhu yang labil menyebabkan lapizan ozon di luar bumi menjadi semakin menipis, akibatnya UV dengan bebasnya masuk dalam area yang tidak diinginkan. Selain itu es-es di kutub mulai mencair dan mengakibatkan peningkatan permukaan air laut.




Inilah yang biasa kita sebut sebagai Global Warming atau pemanasan global. Pemanasan global pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi.

Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup.

Bloggers,, kita tidak mau bumi sampai hancur. Jika hal tersebut terjadi, Where will you live at?? Walaupun peneliti mencari planet untuk kita tinggal selanjutnya, tapi inilah planet yang diberikan Tuhan bagi kita. Mau tidak mau, kita harus menjaga keutuhannya. Kita semua bertanggung jawab terhadap Yang Empunya Bumi ini..

treehugger.com

0 comments: