Jembatan Kutai Kartanegara atau biasanya disebutu Jembatan Tenggarong, bagi orang Indonesia adalah Golden Gate Bridge-nya Indonesia. Kenapa tidak? Penampakan luar jembatan ini memang dirancang menyamai Jembatan Golden Gate yang ada di San Fransisco, Amerika Serikat. Pemmbangunan jembatan ini membutuhkan waktu 6 tahun (1995-2001). Jembatan megah ini merupakan jembatan yang menjadi akses menyebrangi sungai Mahakam dengan waktu tempuh 30 menit.
Jembatan Kutai Kartanegara pada malam hari visit-kutaikartanegara.blogspot.com |
Seperti kita ketahui bersama, jembatan indah ini, runtuh pada tanggal 26 November 2011 lalu. Sungguh sebuah berita yang cukup menggemparkan Indonesia. Kabarnya, keanehan dari jembatan ini sudah terdekteksi sejak 5 tahun lalu. Nah, kenapa kok tidak segera diperbaiki? Kabar selannjutnya adalah bahwa sudah diperbaiki dan saat ini juga masih dalam proses perbaikan.
Jembatan Tenggarong pasca runtuh foto.vivanews.com |
Saya ingin membahas singkat satu persatu. Untuk masalah arsitektural, hal ini mungkin saja terjadi. Namun setelah saya berpikir kembali, jika arsitektural yang salah, pasti sudah dideteksi oleh para pengamat bangunan sejak awal (atau lebih awal). Yang kedua, jika masalah resonansi angin, hal ini mungkin juga mengingat aliran angin yang ada di atas sungai Mahakan cukup kencang. Tapi jika kita telusuri dan menghubungkan masalah ini, maka kita mendapat hubungan dengan material bangunan dan pembangunannya. Apabila dalam proses pembangunannya atau proses perawatannya ada berjalan dengan benar dan sesuai dengan anggaran dana yang diberikan hal ini sedikit sekali kemungkinannya. Hmm, kita tahu sendiri lah bagaimana kondisi negara ini. Banyak korupsi yang terjadi, utamanya dalam pembangunan besar seperti ini. Sangat mungkin apabila ada kecurangan.
Hal di atas hanya sekelumit dari opini saya mengenai runtuhnya jembatan megah ini. Bagaimana dengan opii Anda sendiri?? Give ur commnet please...
0 comments:
Post a Comment